Monday, May 23, 2011

Adenium atau bunga kamboja

Budidaya Bunga Adenium
Adenium merupakan tanaman yang relatif mudah untuk dibiakkan.  Terdapat dua cara perkembangbiakan Adenium; generatif dan vegetatif.  Perkembangbiakan generatif dapat Anda lakukan dengan menggunakan biji Adenium.  Untuk mendapatkan biji Adenium, Anda harus membungkus buah-buah Adenium dengan plastik.

Perlu Anda ketahui bahwa buah Adenium merupakan tipe buah dehiscent, artinya ketika matang buah ini akan pecah menyemburkan bijinya.  Oleh karena itu, sangat penting untuk membungkus terlebih dahulu buah-buah ini dengan plastik ketika belum dipetik dari pohonnya.  Buah Adenium mulai tumbuh ketika bunga mekar telah berusia 1 bulan, dan dalam waktu 3-4 bulan buah-buah ini akan matang.  Jadi Anda boleh mulai membungkus buah-buah ini 2-3 minggu sebelum masa matangnya.  Ketika matang, biji-biji Adenium akan tertampung dalam plastik.  Kemudian, kumpulkan biji-biji tersebut untuk dikeringkan.
Setelah kering, biji-biji ini dapat segera Anda tanam kembali.  Kekurangan dari cara pembiakan generatif adalah waktu yang dibutuhkan cukup lama karena Adenium dewasa baru mulai berbunga ketika usianya 6 bulan. Perkembangbiakan vegetatif dapat Anda lakukan dengan cara stek atau cangkok.  Terdapat beberapa keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif pada Adenium, antara lain: Anda dapat memilih karakter bonggol atau bunga yang bagus, biji lebih mudah dikumpulkan, dan tanaman tidak mudah terserang virus.
Sementara itu, kekurangannya adalah Anda akan sulit menduga seperti apa bentuk Adenium Anda ketika dewasa.  Cangkok yang umumnya dilakukan adalah cangkok pada bagian percabangan batang dan bonggol.  Anda dapat menggunakan kantong plastik dan plester untuk membungkus bagian yang dicangkok, kemudian menunggu hingga bungkusan tersebut membesar.  Jika terlihat membesar, artinya cangkokan Anda telah tumbuh menghasilkan anakan baru, dan Anda boleh membuka bungkus plastik tersebut.

Jika Anda mencangkok pada bagian bonggol, maka jangan lupa untuk melapisi plastik dengan kertas karbon (atau kertas koran jika Anda tidak memiliki kertas karbon), agar bonggol tidak hangus karena matahari.  Waktu yang dibutuhkan untuk proses cangkok hanya 2-4 minggu hingga menghasilkan anakan baru.  Anakan baru tersebut harus ditumbuhkan di tempat teduh karena anakan ini masih belum tahan terhadap sinar matahari langsung.


Ketika Anda memutuskan untuk membudidayakan Adenium, berarti Anda harus memiliki pasokan bibit yang cukup.  Yang dimaksud dengan bibit Adenium di sini adalah anakan yang telah memiliki bonggol, yang sudah ditumbuhkan selama 9 bulan.  Keunggulan bibit tersebut adalah pertumbuhannya optimal sehingga ketika dewasa akan menjadi tanaman yang sehat dan kuat.  Bibit ini pun sudah cukup kuat jika Anda ingin mencangkoknya

Kembang sepatu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari.

Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping.
Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.
Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan.

Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.
Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati?) sehingga banyak ditanam di makam.



Bougenville

Kembang kertas atau populer juga dengan nama bugenvil nama ilmiah: Bougainvillea, terutama B. glabra) merupakan tanaman hias populer. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai bagian bunga, walaupun bunganya yang benar adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang.


Tanaman bunga kertas atau bougainvillea ini mempunyai bagian tanaman yang berwarna-warni. Oleh karena itu, tanaman bougainvillea menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah.



Berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini sering ditanam di taman dan kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai kebiasaan merontokkan beberapa daunnya. Bentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. (Seludang bunga ( atau spatha) merupakan daun pelindung, yang seringkali berukuran besar, yang menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum mekar. Seludang bunga dapatdijumpai pada struktur generatif ("bunga") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae dan suku talas-talasan (Araceae). Seludang bunga sebenarnya merupakan suatu bentuk khusus dari daun pelindung (bractea)).

Bougainvillea disebut tanaman bunga kertas karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan mempunyai ciri – ciri seperti kertas. Nama Inggris bunga ini adalah Bougainvillea yang diambil dari nama Sir Louis Antoine de Bougainville, seorang prajurit AL Perancis. Antara jenis pokok bunga kertas tersohor ialah Bougainvillea ‘Elizabeth Angus’; Bougainvillea ‘Red’; Bougainvillea Pultonii; Bougainvillea ‘Easter Parade’ dan Bougainvillea ‘Lady Mary Baring’.




Perawatannya pun mudah, tidak memerlukan waktu yang lama karena spesies tumbuhan ini sangat sesuai ditanam di kawasan beriklim tropis dan khatulistiwa seperti negara kita dan bisa tumbuh hingga 10 meter tingginya. Batang tanaman bunga ini agak keras, mempunyai duri yang tajam dan bercabang-cabang. Perkembang biakannya pula hanya memerlukan keratan batang yang disemai di dalam bungkus plastik ataupun pot dengan cara mudah. Selain itu, tanaman ini juga mempunyai sulur yang rapat, daun yang lebar dan berbentuk bujur tirus yang mampu membentuk rimbunan pokok di kawasan halaman rumah atau juga sebagai tumbuhan pagar di kawasan yang menarik.
Walaupun tanaman ini berukuran kecil dan berbentuk corong, namun memiliki banyak manfaat. Contohnya saja untuk dandanan rambut, campuran bunga untuk mandian pewangi, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi kaum Cina dan India.
Tarikan mempesona bunga ini menjadi perbincangan penduduk di negara kita karena terkesan dengan bentuknya dan warnanya yang menarik hati. Warna bunga ini terdiri dari berbagai macam warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat, kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna.
Sedikit perawatan ringkas, penyiraman air dan pemupukan sempurna mampu mengembalikan kesegaran tanaman bunga kertas ini dalam jangka waktu kurang dua minggu. Dan jika ingin tanaman bunga kertas ini berbunga seterusnya, kita hanya perlu mengurangi pemberian air dan pupuk lantas meletakkan pot tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.

Melati

Bunga Melati lambang kesucian nan sederhana apalagi dengan warna putih dan bau harumnya. Karenanya bunga Melati sering dikaitkan dengan berbagai tradisi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan salah satu spesiesnya yakni Melati Putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu dari tiga bunga nasional Indonesia.
Melati merupakan sekumpulan tanaman perdu yang dikelompokkan dalam gebus Jasminum. Bunga berbau harum yang menjadi lambang kesucian dan kemurnian ini terdiri atas lebih dari 200-an jenis yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa jenis diantaranya telah dibudidayakan manusia. Di Inggris bunga ini dikenal sebagai Jasmine, sesuai dengan nama genus bunga ini, Jasminum.
Beberapa spesies yang populer di Indonesia diantaranya adalah:
§  Melati Putih, Melati Air (Jasminum sambac)
§  Melati Gambir (Jasminum pubescens)
§  Melati Gambir, Melati Hutan, Star Jasmine (Jasminum multiflora)
§  Melati Raja, King Jasmine (Jasminum rex)
Bunga melati mempunyai banyak manfaat mulai sebagai bunga tabur, bahan pembuatan minyak wangi, kosmetika, farmasi, karangan bunga, campuran teh hingga menjadi tanaman obat.
Warnanya yang putih bersih serta tidak mencolok, bunga ini melambangkan kesucian dan keelokan budi. Bunga Melati mengeluarkan aroma harum yang lembut dan tidak menusuk hidung memberikan makna dan kesan lembut, nyaman, dan tenang. Di samping itu, tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah tanpa membutuhkan perawatan yang rumit dan berbunga sepanjang tahun.
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Lamiales; Famili: Oleaceae; Genus: Jasminum;

Friday, May 20, 2011

Sansevieria atau lidah mertua

Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.
Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam. Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur.
Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.

Ditinjau berdasarkan jenisnya sansevieria ada dua jenis yakni yang pertama yaitu sansevieria keturunan asli/spesies sedangkan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang bisa disebut dengan jenis sansevieria hibrid.
Dari bentuk hibrid inilah sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya atau yang sering disebut dengan spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan melalui stek daun.

Hoya ( Wax Flower )

Bunga Cantik Berlapis Lilin
Warna-warnanya begitu menggiurkan.
BERASAL dari Asia Tenggara, antara lain Indonesia, belum banyak dari kita mengenal bunga cantik ini. Padahal di Amerika dan Eropa, yang bukan negara asalnya, Hoya sudah cukup populer.

Hoya merupakan salah satu tanaman rambat. Itu sebabnya, untuk menanamnya, perlu disediakan penyangga. Bunganya mekar bergerombol. Bentuknya mirip bintang. Kelopaknya tebal dan kaku, berlapis lilin. Warnanya lembut dan manis, mengingatkan kita pada bunga-bunga plastik penghias kue tart. Bukan hanya bunganya. Daunnya pun tebal, dan berlapis lilin di permukaannya. itu sebabnya, dalam bahasa Inggris, Hoya disebut Wax Flower.
Dulu, mendapatkan bibit tanaman ini memang sulit. Sekarang, bibit Hoya sudah mulai diperjualbelikan di beberapa nursery. Menanam Hoya sangat mudah. Sediakan saja media tanam yang tidak terlalu lembap. Lokas idealnya, di area yang terkena sinar matahari. Hoya termasuk tanaman penyuka matahari.
Selain tanah, media tanam bisa juga meggunakan sabut kelapa. Intentitas penyiraman perlu dijaga. Jangan terlalu sering. Media tanam yang terlalu lembap, tidak disukai Hoya.

Perbanyakannya bisa menggunakan biji atau stek batang. Jika ingin Hoya cepat berbunga, sebaiknya pilih metode stek. Selamat bercocok tanam!

Thursday, May 19, 2011

Begonia

Namanya Begonia. bulu daunnya terasa halus dan tebal. Pertumbuhan menyemak maupun menjalar, ada juga yang tumbuh vertikal. Begonia daun tidak menyukai air yang berlebihan dan sinar matahari langsung. Mereka membutuhkan kondisi yang hangat. Begonia kelompok ini hanya mampu bertahan selama 1-2 tahun. Namun tanaman ini sangat mudah dan cepat diperbanyak.
Dalam hal perawatan, tanaman ini hanya memerlukan panas dan air yang cukup. Namun jika ingin tanaman Begonia Anda tumbuh maksimal, tak ada salahnya diberi perawatan khusus tak ubahnya tanaman sekaliber anthurium yang harganya mencapai ratusan juta rupiah, bahkan hingga milyaran rupiah.

BEGONIA SEBAGAI OBAT
Tanaman Begonia juga berfungsi sebagai  obat penyembuh sakit? Berikut cara pengolahannya :
  • Untuk mengatasi panas, pengolahan dilakukan dengan cara memanfaatkan seluruh bagian tanaman Begonia dalam keadan segar sebanyak 30 gram. Setelah dicuci bersih, ramuan direbus dengan 200 ml air sampai mendidih hingga air tinggal setengahnya dan tiriskan. Saring dan setelah dingin, sebaiknya diminum sekaligus. Lakukan selama sehari sebanyak dua sampai tiga kali.


  • Obat sakit haid. Untuk mengatasi hal ini manfaatkan seluruh bagian tanaman Begonia segar sebanyak 50 gram. Setelah dicuci, rebus dengan 40 ml air sampai mendidih kurang lebih selama 15 menit. Bahan disaring dan setelah dingin, ramuan siap dikonsumsi sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita yang sedang hamil.


  • Obat baru. Untuk obat luka baru dipakai ± 15 gram daun segar Begonia Glabra. Setelah dicuci, tumbuk sampai lumat, lalu olahan dapat langsung dipakai dengan cara ditempel pada bagian yang luka.



Wednesday, May 18, 2011

Bromelia atau Pisang-pisangan

Bentuk unik dan warna mencolok bunga yang berada di antara hijau helai-helai daunnya, adalah daya tarik utama bromelia. Warna daun dan bunganya cemerlang hampir di segala musim. Bunga bromelia bisa bertahan satu sampai tiga bulan. Rata-rata sebuah bromelia memiliki 40 helai daun yang bagian ujungnya melengkung. Pada beberapa spesies bagian daunnya terdapat gerigi, sedangkan pada spesies lainnya lembut, tanpa gerigi.
Bromelia bisa ditanam tunggal di dalam pot, bisa pula disusun membentuk koloni. Pada umumnya, koloni bromelia diletakkan di tepi jalan setapak atau dijadikan point of interest di tengah-tengah taman. Tanaman ini umumnya dikembangkan dengan biji atau anakan.

Bromelia termasuk keluarga Bromeliaceae. Ia berasal dari Argentina dan Brasil. Warga Amerika Latin mengenal bromelia sebagai tanaman berkhasiat obat, yakni sebagai obat cacing. Tanaman yang masih satu keluarga dengan nanas ini kaya kalsium dan vitamin C. Daun bromelia juga bisa mengempukkan daging.

Nama bromelia diambil dari nama seorang ahli botani asal Swedia, Olof Ole Bromell. Total jumlah spesiesnya di dunia mencapai belasan, tetapi di Indonesia, jenis bromelia yang populer kebanyakan berbunga oranye (Bromelia alta, B. flemingii, B. humilis, B. scarlatina, dan B. serra) atau merah (Bromelia alsodes, B. antiacan, B. goyazensis, dan B. hieronymii). Bromelia kuning (Bromelia chrysantha, B. goeldiana, dan B. palmeri), ungu (Bromelia horstii dan B. karatas), dan merah jambu ada, tetapi jumlahnya sedikit.
Bromelia tidak terlalu rewel, dalam arti tidak perlu disiram terlalu sering dan tahan ditanam di dataran rendah. Penyiraman sebaiknya disesuaikan dengan kondisi medianya, jangan terpancang dengan rutinitas. Siramlah kalau medianya sudah terlihat kering. Ingat, bahwa kondisi media pasti berbeda antara cuaca panas, mendung, dan hujan. Selain itu, bromelia paling benci lingkungan yang kering. Di ketiak daunnya harus selalu ada genangan air.
Pemupukan bromelia juga tidak terlalu sulit. Jika Anda menggunakan pupuk slow release maka pemupukan cukup dilakukan tiga bulan sekali. Pupuk NPK juga bisa digunakan tapi pupuk jenis ini mudah sekali diserap. Jadi frekuensi pemupukan harus lebih sering.
Agar bromelia Anda segar dan dan rajin memamerkan warna-warni bunganya, sebaiknya jangan ditanam di tanah. Gunakan media sabut kelapa atau cacahan pakis. Selain itu, bromelia sebaiknya ditempatkan di tempat terbuka, namun tidak terkena sengatan matahari langsung. Agar hasilnya baik “kandang” Bromelia bisa dinaungi dengan penutup jala atau paranet.